Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas tentang apa itu IP Address. Banyak dari kita yang sudah tidak asing lagi dengan istilah ini.
IP Address adalah alamat unik yang dimiliki oleh setiap perangkat yang terhubung ke jaringan internet, seperti komputer, ponsel, atau perangkat lainnya. Bayangkan IP Address sebagai nomor telepon yang berbeda untuk setiap perangkat, memungkinkan mereka untuk saling berkomunikasi.
Baca Juga:
Misalnya, IP Address untuk Google adalah 74.125.224.72. Setiap situs web memiliki IP Address sendiri yang memungkinkan pengguna untuk mengaksesnya. Pemilik situs web dapat mengetahui semua IP Address yang mengakses situs mereka, yang juga berlaku untuk jaringan Wi-Fi publik.
Kelas IP Address
- Kelas A: 0-126
- Kelas B: 128-191
- Kelas C: 192-223
- Kelas D: 224-247
- Kelas E: 248-255
Mengapa 127 tidak ada? Sebenarnya, 127 adalah alamat IP default di setiap perangkat atau disebut juga IP localhost.
IP Address juga dibagi menjadi dua jenis, diantaranya adalah:
1. IPv4 (Internet Protocol version 4)
IPv4 adalah versi IP Address yang paling umum digunakan saat ini. Alamat ini terdiri dari 32 bit, yang dibagi menjadi empat oktet, misalnya, 192.168.0.1. Karena terdiri dari 32 bit, IPv4 memungkinkan total sekitar 4,3 miliar alamat unik. Dengan perkembangan internet, ruang alamat ini hampir habis.
2. IPv6 (Internet Protocol version 6)
IPv6 adalah versi terbaru dari IP Address yang dikembangkan untuk menggantikan IPv4. Alamat ini menggunakan 128 bit, sehingga dapat mendukung jauh lebih banyak alamat unik dibandingkan IPv4, dengan jumlah sekitar 340 undecillion (triliun-triliun). Contoh format IPv6 adalah 001:0db8:85a3:0000:0000:8a2e:0370:7334. IPv6 dirancang untuk mengatasi keterbatasan IPv4 dan memberikan skalabilitas yang lebih baik untuk kebutuhan internet di masa depan.
IPv6 mulai banyak diadopsi, meskipun IPv4 masih mendominasi sebagian besar jaringan saat ini.