Surabaya – Tiga program studi (prodi) Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya (UNESA) mendapat kunjungan tim asesor dari Akreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik (ASIIN), sebuah lembaga akreditasi internasional berbasis di Jerman. Kunjungan ini merupakan tahap penting dalam proses penilaian akreditasi guna memastikan kualitas pendidikan ketiga prodi tersebut sesuai standar global. Prodi yang Menjalani Asesmen Adapun ketiga prodi yang dinilai meliputi: Pendidikan Teknik Informatika, Teknik Mesin dab Teknik Elektro. Proses ini mencakup evaluasi kurikulum, fasilitas pembelajaran, serta kesiapan lulusan dalam menghadapi tantangan industri. Dengan meraih akreditasi ASIIN, UNESA berpeluang memperkuat reputasi akademiknya di kancah internasional. NF Academy Dilibatkan sebagai Mitra Industri Sebagai bagian dari penilaian, NF Academy turut diundang sebagai perwakilan dunia industri, pada Selasa (6/52025). Keikutsertaan lembaga pelatihan dan sertifikasi teknologi informasi ini memberikan perspektif praktis mengenai keselarasan antara kurikulum pendidikan dengan kebutuhan pasar kerja. Kolaborasi dengan industri menjadi salah satu indikator penilaian ASIIN, mengingat relevansi keilmuan dengan dunia profesional merupakan faktor kunci dalam akreditasi internasional. Dampak Positif Akreditasi ASIIN bagi UNESA Apabila berhasil meraih akreditasi, ketiga prodi tersebut akan semakin diakui kredibilitasnya secara global. Hal ini berdampak pada: “Kami terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan dengan mengacu pada standar terbaik, termasuk melalui akreditasi internasional seperti ASIIN,” ungkap perwakilan UNESA. Dengan komitmen ini, UNESA semakin menegaskan dedikasinya dalam menghasilkan lulusan yang unggul dan kompetitif di tingkat global. Sumber: Situs Resmi UNESA Foto: Dokumentasi Tim ASIIN selama kunjungan ke Fakultas Teknik UNESA
5 Tips Desain Grafis untuk Pemula
Desain grafis adalah bidang kreatif yang membutuhkan pemahaman dasar tentang elemen visual, tipografi, dan komposisi. Bagi pemula, memulai perjalanan di dunia desain grafis bisa terasa menantang. Berikut adalah 5 tips desain grafis untuk pemula yang dapat membantu Anda menghasilkan karya yang lebih profesional dan menarik. 1. Pelajari Dasar-Dasar Desain Sebelum terjun ke proyek kompleks, pahami prinsip dasar desain seperti: Baca juga: 2. Gunakan Warna dengan Bijak Pemilihan warna yang tepat dapat memperkuat pesan desain. Gunakan palet warna yang konsisten dan pelajari psikologi warna untuk menciptakan kesan yang diinginkan. Tools seperti Adobe Color atau Coolors dapat membantu memilih kombinasi warna yang serasi. 3. Kuasai Tipografi Tipografi adalah salah satu aspek terpenting dalam desain. Beberapa tips untuk pemula: 4. Manfaatkan Tools Desain dengan Optimal Ada banyak software desain grafis yang bisa dipelajari, seperti: Pelajari fitur dasar dan eksperimen dengan tools tersebut untuk meningkatkan skill. 5. Terus Berlatih dan Ikuti Tren Seperti keterampilan lainnya, desain grafis membutuhkan latihan konsisten. Cobalah untuk: Dengan menerapkan tips ini, pemula dapat mengembangkan kemampuan desain grafis secara bertahap dan menghasilkan karya yang lebih berkualitas. Baca juga: Semoga artikel ini membantu!
10 Aplikasi Desain Visual Terbaik: Gratis dan Berbayar
Di era digital seperti sekarang, kemampuan untuk membuat desain visual yang menarik sangat dibutuhkan, baik untuk keperluan bisnis, konten media sosial, maupun proyek pribadi. Untungnya, ada banyak aplikasi desain visual—baik gratis maupun berbayar—yang bisa membantu Anda mewujudkan ide kreatif dengan mudah. Berikut adalah 10 aplikasi desain visual terbaik yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan dan budget: 1. Canva Canva – Platform desain berbasis web yang mudah digunakan, cocok untuk pemula dengan ribuan template siap pakai. Tersedia versi gratis dan Pro dengan fitur lebih canggih. Kelebihan: Kekurangan: Harga: Gratis dengan opsi Canva Pro (~$12,99/bulan). Baca juga: 2. Adobe Photoshop Adobe Photoshop – Software editing foto dan desain grafis profesional dengan fitur lengkap seperti layer, masking, dan brush kustom. Standar industri untuk desainer. Kelebihan: Kekurangan: Harga: Mulai ~$20,99/bulan (Adobe Creative Cloud). 3. Figma Figma – Alat desain UI/UX berbasis cloud dengan kolaborasi real-time, cocok untuk tim pengembang aplikasi dan website Kelebihan: Kekurangan: Harga: Gratis untuk 3 proyek, Figma Professional (~$12/editor/bulan). 4. GIMP GIMP – Alternatif gratis Photoshop dengan fitur editing foto yang kuat, open-source, dan mendukung plugin tambahan. Kelebihan: Kekurangan: Harga: 100% gratis. 5. CorelDRAW CorelDRAW – Software desain vektor premium untuk ilustrasi, layout, dan typography, sering digunakan di industri percetakan. Kelebihan: Kekurangan: Harga: Mulai ~$249/tahun. 6. Inkscape Inkscape – Aplikasi desain vektor gratis yang mirip Adobe Illustrator, mendukung format SVG dan cocok untuk ilustrasi digital Kelebihan: Kekurangan: Harga: Gratis. 7. Procreate Inkscape – Aplikasi desain vektor gratis yang mirip Adobe Illustrator, mendukung format SVG dan cocok untuk ilustrasi digital. Kelebihan: Kekurangan: Harga: ~$9,99 (one-time purchase). 8. Affinity Designer Affinity Designer – Alternatif Adobe Illustrator dengan pembayaran sekali, mendukung desain vektor dan raster dengan performa cepat. Kelebihan: Kekurangan: Harga: ~$69,99 (one-time). 9. Pixlr Pixlr – Editor foto online yang ringan dengan fitur AI, bisa digunakan langsung di browser tanpa instalasi. Kelebihan: Kekurangan: Harga: Gratis, Premium ~$1,99/bulan. 10. Gravit Designer Gravit Designer – Tool desain vektor berbasis cloud dengan versi gratis yang cukup lengkap, cocok untuk logo dan ilustrasi Kelebihan: Kekurangan: Harga: Gratis, Pro ~$49/tahun. Semua aplikasi ini menawarkan fitur unggulan, baik gratis maupun berbayar, untuk mendukung berbagai kebutuhan desain visual. Pilihan aplikasi desain visual sangat beragam, mulai dari yang gratis seperti Canva, GIMP, dan Inkscape, hingga yang berbayar seperti Adobe Photoshop, CorelDRAW, dan Procreate. Jika Anda pemula, coba dulu yang gratis sebelum berinvestasi di tools premium. Aplikasi mana yang paling cocok untuk Anda? Coba beberapa pilihan di atas dan kembangkan kreativitas tanpa batas!
Perbandingan Canva vs Adobe Photoshop
Dalam dunia desain grafis, Canva dan Adobe Photoshop adalah dua alat populer yang sering dibandingkan. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, tergantung pada kebutuhan pengguna. Artikel ini akan membedah perbandingan keduanya dari segi fitur, kemudahan penggunaan, harga, dan tujuan penggunaannya. 1. Kemudahan Penggunaan Kesimpulan: Canva lebih mudah digunakan, sementara Photoshop memerlukan pembelajaran lebih lama. Baca juga: 2. Fitur dan Fleksibilitas Kesimpulan: Photoshop lebih unggul dalam hal fitur dan fleksibilitas, tetapi Canva lebih efisien untuk desain sederhana. 3. Harga dan Aksesibilitas Kesimpulan:Canva lebih terjangkau untuk kebanyakan pengguna, sementara Photoshop lebih cocok untuk profesional yang membutuhkan alat lengkap. 4. Tujuan Penggunaan Jika Anda membutuhkan desain cepat dan simpel, Canva adalah pilihan terbaik. Namun, jika Anda bekerja di industri kreatif yang memerlukan editing mendalam, Photoshop lebih unggul.
Semangat Kartini 2025: Emansipasi di Era Digital
21 April 2025 menjadi momen refleksi bagi bangsa Indonesia untuk menghidupkan kembali semangat R.A. Kartini dalam konteks kekinian. Di era digital ini, makna emansipasi berevolusi melampaui sekadar kesetaraan pendidikan, mencakup kesempatan di bidang teknologi, kepemimpinan, dan ekonomi digital. Artikel ini akan mengulas sejarah perjuangan Kartini, pencapaian perempuan Indonesia saat ini, serta bagaimana generasi muda dapat melanjutkan warisan pemikirannya di era digital Kilas Balik Perjuangan Kartini Raden Ajeng Kartini (1879–1904) dikenal melalui surat-suratnya yang terkumpul dalam buku Habis Gelap Terbitlah Terang. Menurut Arsip Nasional RI (anri.go.id), pemikirannya mencakup: Emansipasi di Era Digital: Tantangan dan Peluang Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2025 menunjukkan: Contoh inspiratif: Tiga Langkah Jadi Kartini Modern 5. Penutup dan Ajakan Beraksi “Setiap perempuan adalah Kartini masa kini.” Di tahun 2025, mari wujudkan semangatnya dengan:
15+ Aplikasi Fullstack Web Developer Terbaik 2025
Menjadi seorang fullstack web developer di tahun 2025, Anda membutuhkan penguasaan berbagai teknologi/alat (tools) canggih untuk mengoptimalkan alur kerja pengembangan web. Untuk memudahkan pekerjaan, banyak aplikasi dan alat (tools) yang dapat membantu developer dalam membangun aplikasi web secara efisien. Berikut daftar lengkap 15+ aplikasi terbaik yang dikategorikan berdasarkan fungsinya, dilengkapi deskripsi mendalam dan analisis fitur. Baca Juga : 1. Tools Frontend Developer 1.1 Visual Studio Code (Gratis) Visual Studio Code (VS Code) adalah code editor open-source yang dikembangkan oleh Microsoft. Ringan namun powerful, VS Code mendukung berbagai bahasa pemrograman dan framework melalui ekstensi. 1.2 WebStorm (Premium) Integrated Development Environment (IDE) profesional yang dikembangkan oleh JetBrains khusus untuk pengembangan JavaScript dan teknologi web modern. 1.3 Storybook (Gratis) Storybook adalah Tools untuk mengembangkan komponen UI secara terisolasi. 2. Framework Frontend 2.1 Next.js (Gratis) Next.js adalah Framework React untuk aplikasi server-side rendering. 2.2 SvelteKit (Gratis) SvelteKit adalah framework fullstack resmi untuk membangun aplikasi web dengan Svelte. Berbeda dengan React (Next.js) atau Vue (Nuxt.js), SvelteKit menggabungkan frontend dan backend dalam satu codebase dengan performa tinggi. 3. Tools Desain UI/UX 3.1. Figma (Gratis & Premium) Figma adalah alat desain berbasis cloud yang memungkinkan kolaborasi real-time dalam membuat UI/UX, prototipe, dan sistem desain. 3.2 Adobe XD (Freemium) Adobe XD adalah Tool desain UX dari Adobe. 4. Tools Backend Development 4.1 Postman (Gratis & Premium) Postman adalah platform API yang memungkinkan pengujian, dokumentasi, dan monitoring API (REST, GraphQL). 4.2 Insomnia (Gratis & Premium) Insomnia adalah salah satu alternatif dari Postman yang lebih ringan dan fokus pada pengujian (testing) serta pengembangan API (REST, GraphQL, gRPC, dll). 5. Sistem Database 3.1 MongoDB Compass (Gratis) MongoDB adalah GUI resmi MongoDB untuk mengelola database NoSQL secara visual. 5.2 Supabase (Freemium) Subase adalah alternatif open-source dari Firebase, yang menawarkan berbagai fitur backend modern dengan basis PostgreSQL dan teknologi open-source lainnya. 6. DevOps & Deployment 6.1 Docker (Freemium) Docker adalah platform containerization yang memungkinkan pengembang untuk mengemas aplikasi beserta semua dependensinya ke dalam sebuah container yang ringan, portabel, dan dapat dijalankan di berbagai lingkungan secara konsisten. 6.2 Kubernetes (Gratis) Kubernetes (K8s) adalah sistem orkestrasi container open-source yang dikembangkan oleh Google (sekarang dikelola oleh Cloud Native Computing Foundation/CNCF) untuk mengotomatisasi deployment, scaling, dan manajemen aplikasi yang berjalan dalam container (seperti Docker). 7. Tools Testing 7.1 Cypress (Freemium) Cypress adalah framework testing end-to-end (E2E) modern untuk aplikasi web yang memungkinkan pengujian secara real-time, otomatis, dan interaktif. 7.2 Jest (Gratis) Jest adalah framework testing JavaScript yang dikembangkan oleh Facebook, dirancang untuk membuat pengujian (testing) aplikasi JavaScript menjadi cepat, mudah, dan andal. 8. Tools Produktivitas 8.1 Warp Terminal (Freemium) Warp Terminal adalah terminal modern berbasis AI yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas developer. 8.2 Raycast (Freemium) Raycast adalah launcher super cepat untuk developer & tim. 9. Monitoring & Analytics 9.1 Sentry (Freemium) Sentry adalah platform error monitoring real-time untuk melacak, diagnosa, dan perbaikan crash di aplikasi (web, mobile, backend). 9.2 Datadog (Premium) Datadog adalah platform cloud monitoring dan analytics yang membantu tim mengawasi performa aplikasi, infrastruktur, serta log secara real-time. 10. CMS & Konten Tools 10.1 Sanity (Freemium) Sanity adalah headless CMS modern berbasis React & JavaScript. 10.2 Strapi (Freemium) Strapi adalah open-source headless CMS berbasis Node.js. Dengan memilih kombinasi tools yang tepat dari daftar di atas, Anda dapat membangun alur kerja pengembangan fullstack yang efisien dan produktif di tahun 2025. Setiap tools memiliki kelebihan dan kekurangan, jadi pilihlah berdasarkan kebutuhan spesifik proyek Anda. Tips Profesional: Kuasai alat secara bertahap, jangan mencoba mempelajari semuanya sekaligus! Tools mana yang akan Anda coba tahun ini? Bagikan di komentar!
SIB Mandiri Batch 3 – Bersama NF Academy
NF Academy – Mimpi memiliki karier gemilang kini bisa jadi kenyataan dengan bergabung di Program Studi Independen Bersertifikat (SIB) Batch 3 yang diselenggarakan oleh NF Academy! Program pelatihan digital berbasis industri dari NF Academy x Detikcourse (Part of Detikcom), dirancang untuk mahasiswa, fresh graduate, dan profesional muda yang ingin mengembangkan skill dan portofolio di dunia digital, serta mempersiapkan diri memasuki dunia kerja dengan bekal keterampilan yang relevan dan bersertifikat. Waktu Pelaksanaan Program ini dalam waktu 5 bulan dari Agustus – Desember 2025 (semester genap). Program Pilihan SIB Mandiri Batch 3 NF Academy, menawarkan berbagai pilihan program yang sesuai dengan tren industri saat ini: Biaya Program (Bersubsidi) Dari harga awal Rp 2,5 juta, kini kamu hanya perlu membayar Rp 1,2 juta berkat subsidi dari NF Academy dan Detikcourse, bagian dari Detikcom. JIka diangsur menjadi Rp. 1.3 Juta (cicilan mulai Rp 250.000/bulan). Pembayaran dapat dilakukan secara mandiri atau melalui kampus. Keuntungan Bergabung dengan Program SIB Mandiri di NF Academy Program SIB Mandiri Batch 3, memberikan banyak keuntungan bagi peserta, di antaranya: Jangan Tunggu Lama! Daftar Sekarang! Jangan lewatkan kesempatan emas ini untuk meningkatkan keterampilanmu dan membuka pintu karier yang lebih baik. Segera daftar melalui tautan berikut dan jadilah bagian dari SIB Mandiri Batch 3: https://bit.ly/SIBMandiriBatch3-NFA Tingkatkan kompetensimu dan wujudkan karier impian bersama NF Academy!
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin
Idul Fitri adalah momen kemenangan bagi umat Muslim setelah sebulan berpuasa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Hari yang penuh kebahagiaan ini dirayakan dengan penuh suka cita, silaturahmi, serta saling memaafkan. Di hari yang mulia ini, mari kita saling mengucapkan selamat dan mendoakan kebaikan untuk sesama. Berikut contoh ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H/2025 M yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia (EYD): 1. Ucapan Formal (Rekomendasi untuk Bisnis atau Profesional) 2. Ucapan Islami (Mengandung Doa & Ayat/Al-Hadits) 3. Ucapan Singkat dan Bermakna 4. Ucapan Kreatif & Menyentuh Hati 5. Ucapan untuk Media Sosial (Instagram/WhatsApp) 6. Ucapan untuk Keluarga dan Sahabat 7. Ucapan dalam Bahasa Daerah (Tetap Sesuai EYD) Idul Fitri adalah waktu terbaik untuk memperbarui ikatan, memohon maaf, dan menyebarkan kebahagiaan. Pilihlah ucapan yang sesuai dengan penerima dan sampaikan dengan tulus. Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H, semoga kita semua meraih kemenangan sejati. Mohon maaf lahir dan batin.
Format Gambar Terbaik untuk Cetak vs Digital: Panduan Lengkap
Memilih format gambar yang tepat sangat penting untuk memastikan kualitas hasil cetak atau tampilan digital. Setiap format memiliki kelebihan dan kekurangan yang membuatnya cocok untuk kebutuhan tertentu. Dalam artikel ini, kita akan membahas format gambar terbaik untuk cetak dan digital, serta panduan lengkap untuk memilih format yang sesuai. Baca Juga: Format Gambar Terbaik untuk Cetak Ketika berbicara tentang cetak, kualitas gambar adalah hal yang paling penting. Berikut adalah format gambar yang direkomendasikan untuk cetak: 1. TIFF (Tagged Image File Format) 2. PDF (Portable Document Format) 3. EPS (Encapsulated PostScript) 4. RAW (Raw Audiovisual Workflow) Fotografi profesional dan cetak berkualitas tinggi. Format Gambar Terbaik untuk Digital Untuk tampilan digital, ukuran file dan kompatibilitas adalah faktor penting. Berikut adalah format gambar yang direkomendasikan untuk digital: 1. JPEG (Joint Photographic Experts Group) 2. PNG (Portable Network Graphics) 3. WebP (Web Picture) 4. GIF (Graphics Interchange Format) 5. SVG (Scalable Vector Graphics) Perbandingan Format Gambar untuk Cetak vs Digital Kriteria Cetak Digital Kualitas TIFF, RAW, EPS JPEG, PNG, WebP Ukuran File Besar (TIFF, RAW) Kecil (JPEG, WebP) Transparansi Tidak diperlukan Diperlukan (PNG, WebP) Animasi Tidak diperlukan Diperlukan (GIF, WebP) Kompatibilitas Software khusus (RAW, EPS) Kompatibel luas (JPEG, PNG) Tips Memilih Format Gambar yang Tepat Memilih format gambar yang tepat sangat penting untuk memastikan kualitas hasil cetak atau tampilan digital. Untuk cetak, format seperti TIFF, RAW, dan EPS adalah pilihan terbaik karena mendukung kualitas tinggi. Sementara untuk digital, format seperti JPEG, PNG, dan WebP lebih cocok karena ukuran file yang kecil dan kompatibilitas yang luas. Dengan memahami perbedaan dan kegunaan setiap format, Anda dapat memastikan karya Anda terlihat profesional baik di media cetak maupun digital. Selalu sesuaikan pilihan format dengan kebutuhan proyek Anda!
Perbandingan Adobe Photoshop vs GIMP
Adobe Photoshop dan GIMP adalah dua software editing gambar yang populer di kalangan desainer grafis, fotografer, dan konten kreator. Meskipun keduanya memiliki fungsi yang mirip, ada perbedaan signifikan dalam hal fitur, harga, dan kemudahan penggunaan. Artikel ini akan membandingkan Adobe Photoshop dan GIMP untuk membantu Anda menentukan mana yang lebih cocok untuk kebutuhan Anda. Baca Juga: 1. Gambaran Umum Adobe Photoshop Adobe Photoshop adalah software editing gambar profesional yang dikembangkan oleh Adobe Inc. Photoshop dikenal sebagai alat standar industri untuk desain grafis, editing foto, dan pembuatan konten visual. Software ini menawarkan fitur canggih dan kompatibilitas yang luas dengan perangkat lunak Adobe lainnya. GIMP (GNU Image Manipulation Program) GIMP adalah software editing gambar open-source yang gratis dan dapat diunduh oleh siapa saja. Meskipun tidak memiliki fitur selengkap Photoshop, GIMP tetap menjadi pilihan populer bagi pengguna yang mencari alternatif gratis dengan kemampuan editing yang solid. 2. Perbandingan Fitur Editing Foto Desain Grafis Kustomisasi dan Plugin 3. Kemudahan Penggunaan Adobe Photoshop GIMP 4. Harga dan Ketersediaan Adobe Photoshop GIMP 5. Kelebihan dan Kekurangan Adobe Photoshop GIMP 6. Mana yang Lebih Cocok untuk Anda? Pilih Adobe Photoshop Jika: Pilih GIMP Jika: Baik Adobe Photoshop maupun GIMP memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Photoshop adalah pilihan terbaik untuk profesional yang membutuhkan fitur lengkap dan dukungan resmi, sementara GIMP cocok untuk pengguna dengan anggaran terbatas atau yang hanya membutuhkan editing dasar. Pilihlah software yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda untuk mendapatkan hasil terbaik dalam proyek desain atau editing foto Anda!