DevOps Engineer adalah seorang profesional IT yang menggabungkan keahlian pengembangan perangkat lunak (Development) dan operasi sistem (Operations). Tugas utama mereka adalah mempercepat siklus pengembangan software, meningkatkan kolaborasi tim, dan memastikan penerapan CI/CD (Continuous Integration/Continuous Deployment) berjalan lancar.
Skill yang Dibutuhkan
- Pengetahuan tentang Linux, Cloud (AWS/Azure/GCP), Docker, Kubernetes.
- Pengalaman dengan tools otomasi (Ansible, Terraform, Jenkins).
- Kemampuan scripting (Python, Bash, PowerShell).
- Pemahaman monitoring & logging (Prometheus, ELK Stack, Grafana).
Temukan mengapa DevOps Engineer tetap jadi profesi paling dicari di 2025! Simak 5 alasan utamanya, mulai dari gaji tinggi hingga prospek karier cerah. Tertarik jadi DevOps? Baca selengkapnya!
5 Alasan DevOps Engineer Tetap Dibutuhkan di 2025
1. Permintaan Pasar yang Terus Meningkat
- Perusahaan semakin mengandalkan cloud computing & otomasi infrastruktur.
- Laporan LinkedIn 2024 menyebut DevOps Engineer masuk 10 besar pekerjaan IT paling dicari.
- Startup hingga korporasi besar membutuhkan DevOps untuk efisiensi operasional.
2. Gaji yang Sangat Kompetitif
- Rata-rata gaji DevOps Engineer di Indonesia Rp15-35 juta/bulan (tergantung pengalaman).
- Di level global, gaji bisa mencapai $100.000-$150.000/tahun (sumber: Glassdoor 2024).
- Bonus & benefit tambahan seperti remote work & training bersertifikat.
3. Prospek Karier yang Luas
- Bisa berkembang ke Cloud Architect, Site Reliability Engineer (SRE), atau Security Engineer.
- Peluang kerja remote untuk perusahaan luar negeri.
- Sertifikasi seperti AWS Certified DevOps, Docker Certified, dan Kubernetes (CKA) meningkatkan nilai kandidat.
4. Transformasi Digital yang Tak Terhindarkan
- Bisnis tradisional beralih ke cloud-native & microservices.
- DevOps membantu perusahaan beradaptasi dengan Agile & CI/CD.
- Teknologi AI/ML & Big Data membutuhkan infrastruktur yang scalable.
5. Skill DevOps Tetap Relevan di Era AI & Otomasi
- Mesin AI membantu, tapi manajemen infrastruktur tetap butuh human expertise.
- DevOps Engineer yang menguasai AIOps & MLOps akan semakin dicari.
- Keamanan sistem (DevSecOps) jadi prioritas perusahaan.
Tips untuk Jadi DevOps Engineer di 2025
- Mulai belajar dasar Linux & scripting (Bash/Python)
- Kuasaicontainerization (Docker) & orchestration (Kubernetes)
- Ambil sertifikasi seperti AWS DevOps atau Kubernetes (CKA/CKAD)
- Bangun proyek otomasi & deploy CI/CD sederhana
- Ikut komunitas DevOps (Meetup, Discord, LinkedIn Groups)
DevOps Engineer tetap jadi primadona karena permintaan tinggi, gaji menggiurkan, dan prospek karier stabil. Dengan transformasi digital yang semakin masif, skill DevOps akan terus dibutuhkan. Siapkah kamu jadi DevOps Engineer di 2025?
Baca juga:
- 5 Sertifikasi DevOps Terbaik untuk Pemula
- Perbandingan Gaji IT: Cloud Engineer vs DevOps vs Data Scientist
Semoga artikel ini membantu! Jika ingin memulai karier DevOps, sekarang adalah waktu terbaik!