Semangat Kartini 2025: Emansipasi di Era Digital

21 April 2025 menjadi momen refleksi bagi bangsa Indonesia untuk menghidupkan kembali semangat R.A. Kartini dalam konteks kekinian. Di era digital ini, makna emansipasi berevolusi melampaui sekadar kesetaraan pendidikan, mencakup kesempatan di bidang teknologi, kepemimpinan, dan ekonomi digital.

Artikel ini akan mengulas sejarah perjuangan Kartini, pencapaian perempuan Indonesia saat ini, serta bagaimana generasi muda dapat melanjutkan warisan pemikirannya di era digital

Raden Ajeng Kartini (1879–1904) dikenal melalui surat-suratnya yang terkumpul dalam buku Habis Gelap Terbitlah Terang. Menurut Arsip Nasional RI (anri.go.id), pemikirannya mencakup:

  • Pendidikan perempuan sebagai fondasi kemajuan bangsa.
  • Kesetaraan hak dalam berpendapat dan berkarya.
  • Peran perempuan dalam membangun peradaban.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2025 menunjukkan:

  • 35% startup di Indonesia didirikan oleh perempuan.
  • Kesenjangan digital: Hanya 42% perempuan di daerah rural yang melek teknologi.

Contoh inspiratif:

  • Sarah Samudra (Founder startup ed-tech).
  • Prof. Aisyah Ramli (Ilmuwan AI perempuan pertama di ASEAN).
  1. Kuasi keterampilan digital (coding, data analysis, UX design).
  2. Manfaatkan media sosial untuk edukasi kesetaraan.
  3. Bergabung dengan komunitas seperti Perempuan Hub atau Women Who Code Indonesia.

“Setiap perempuan adalah Kartini masa kini.” Di tahun 2025, mari wujudkan semangatnya dengan:

  • Mendukung pendidikan perempuan melalui donasi atau platform seperti Kitabisa.com.
  • Mengadvokasi kebijakan inklusif di tempat kerja.

Contact Us

NURUL FIKRI ACADEMY TRAINING CENTER
Jl. Lenteng Agung Raya No. 20C Srengseng Sawah
Jagakarsa, Jakarta Selatan 12640

© 2023 Nurul Fikri Academy. All Rights Reserved Owned by PT Nurul Fikri Cipta Inovasi