Belajar DevOps Engineer

Pembelajaran DevOps Engineer dalam 12 minggu, Anda dibimbing oleh instruktur untuk menjadi DevOps Engineer yang menguasai konsep Cloud Computing, Linux Operating System & Network Administration, Containerization, Automation, Continous Integration/Delivery, dan Monitoring. Di akhir sesi pelatihan, peserta dibimbing mengerjakan proyek DevOps secara mandiri dan kelompok.

Bootcamp DevOps Engineer

Mengapa Harus Belajar DevOps Engineer?

Mengapa NFAcademy.ID
  • Prospek Karier Di Dunia Industri

    Industri saat ini sangat tergantung pada teknologi informasi. Permintaan untuk mengintegrasikan pengembangan (development) dan operasional dalam suatu lingkungan kerja yang efisien semakin meningkat.

  • Mampu Mengikuti Era Digital

    Skill tetap relevan dalam perkembangan industri teknologi yang sangat cepat di era digital. Seorang DevOps Engineer memainkan peran krusial dalam menyelaraskan dan mengoptimalkan proses pengembangan perangkat lunak serta operasional.

  • Gaji Yang Kompetitif

    Pekerja di bidang teknologi seringkali mendapatkan gaji yang kompetitif. Dapat mencapai gaji yang lebih tinggi dalam karier.

Bootcamp DevOps Engineer dengan Pembelajaran Intensif

Soft Skill

Memberikan bekal kepada peserta tentang adab bekerja, komunikasi, kerja sama tim, dan jiwa pantang menyerah.

Hot

Final Project

Membuat portofolio yang nyata dengan materi yang dipelajari dan disesuaikan dengan kebutuhan di dunia kerja.

Hot

Sertifikasi

Berstandar nasional yang dikeluarkan oleh BNSP dan atau sertifikasi internasional, yang telah menjadi mitra.

Hot

Penyaluran Kerja

Penyaluran ke perusahaan dan job connector yang telah menjadi mitra.

Hot

Profesi Setelah Menguasai DevOps Engineer

Site Reliability Engineer (SRE)

Profesi yang memastikan keandalan, kinerja, dan ketersediaan tinggi sistem perangkat lunak.

Cloud Architect

Profesi yang merancang, mengelola, dan membangun infrastruktur cloud untuk organisasi.

Automation Engineer

Profesi yang fokus pada otomatisasi proses pengembangan dan pengujian perangkat lunak.

DevOps Consultant

Profesional yang membantu organisasi menerapkan praktik dan budaya DevOps.

Pilihan Kelas Pembelajaran

Program DevOps Engineer selama 12 minggu mencakup Pengenalan DevOps,  Dasar-Dasar Jaringan, Linux System & Nework Administration, Git Version Control, Amazon Web Services, Containerization using Docker, Orchestration using Kubernetes, Otomation using Ansible, CI/CD using Jenkins, Visualization using Grafana, Time Based Monitoring using Prometheus dan IT Infrastructure Monitoring using Nagios.

Pelatihan ini ditujukan untuk Anda yang ingin meningkatkan komptensi dan karir di bidang Cloud Computing dan DevOps. Anda dibimbing oleh instruktur untuk menjadi DevOps Engineer yang menguasai konsep Cloud Computing, Linux Operating System & Network Administration, Containerization, Automation, Continous Integration/Delivery, dan Monitoring. Di akhir sesi pelatihan, peserta dibimbing mengerjakan proyek DevOps secara mandiri dan kelompok.

Prasyarat Peserta

Anda diharapkan telah memahami dasar-dasar jaringan komputer, tetapi tidak wajib karena dasar-dasar jaringan komputer diberikan di awal sesi pelatihan sebagai kompetensi dasar untuk menjadi DevOps Engineer.

Target Pelatihan

  1. Dapat menjelaskan pengertian DevOps, manfaat DevOps, dan tujuan DevOps dalam mengatasi masalah pada proses pengembangan aplikasi.
  2. Dapat menjelaskan pengertian jaringan komputer dengan protokol internet (IP), pengertian keamanan jaringan, dan cara mengonfigurasi jaringan komputer.
  3. Dapat menginstal dan mengelola atau mengadministrasi sistem dan jaringan berbasis Linux.
  4. Dapat menjelaskan konsep dasar Git, termasuk repository, commit, branch, merge, dan konflik, cara melakukan branching dan merging dalam Git, termasuk best practice untuk mengelola percabangan (branch) kode, dancara menggunakan Git sebagai sistem kontrol versi untuk melacak perubahan kode dari waktu ke waktu.
  5. Dapat menjelaskan berbagai layanan dan produk yang ditawarkan oleh AWS, seperti EC2, S3, RDS, Lambda, dan lainnya.
  6. Dapat mengelola sistem operasi dan aplikasi dalam cloud berbasis container dengan Docker.
  7. Dapat menjelaskan konsep dasar Kubernetes, seperti cluster, pod, node, service, dan lainnya, dan cara membuat, mengkonfigurasi, dan mengelola cluster Kubernetes untuk menjalankan aplikasi dan layanan.
  8. Dapat menjelaskan pengertian Ansible, termasuk konsep perangkat lunak provisioning dan manajemen konfigurasi, dan cara membuat, mengkonfigurasi, dan menjalankan playbooks Ansible untuk mengotomatisasi tugas-tugas pengelolaan sistem.
  9. Dapat menjelaskan pengertian Jenkins sebagai alat Continuous Integration (CI) dan Continuous Deployment (CD), cara menginstal dan mengkonfigurasi Jenkins di lingkungan yang berbeda, termasuk mengatur plugin dan integrasi dengan alat lain, serta cara membuat dan mengelola pekerjaan (jobs) Jenkins untuk menjalankan berbagai tugas, termasuk kompilasi, pengujian, dan pengiriman.
  10. Dapat menjelaskan pengertian Grafana sebagai alat untuk memvisualisasikan dan memantau data, cara menginstal dan mengkonfigurasi Grafana di lingkungan yang berbeda, termasuk menghubungkannya dengan sumber data, cara menginstal dan mengkonfigurasi Grafana di lingkungan yang berbeda, termasuk menghubungkannya dengan sumber data, serta cara untuk mengintegrasikan Grafana dengan berbagai sumber data seperti database, sistem pemantauan, alat log, atau alat DevOps lainnya.
  11. Dapat menjelaskan pengertian Prometheus sebagai sistem pemantauan yang digunakan untuk memantau kinerja dan kesehatan aplikasi dan infrastruktur, cara menginstal, mengkonfigurasi, dan menjalankan server Prometheus serta mengatur target pemantauan, cara menginstal, mengkonfigurasi, dan menjalankan server Prometheus serta mengatur target pemantauan, berbagai metode pengumpulan data, termasuk eksposur metrik melalui endpoint HTTP, ekspor dari aplikasi, atau penggunaan agen Prometheus, serta cara untuk mengkonfigurasi peringatan (alerts) dalam Prometheus untuk mendeteksi kondisi yang tidak normal dan memberikan notifikasi.
  12. Dapat menjelaskan konsep dasar Nagios sebagai alat pemantauan infrastruktur dan aplikasi, cara untuk untuk menginstal dan mengkonfigurasi Nagios Core serta mengatur host, layanan, dan peraturan pemantauan, cara Nagios mengumpulkan dan menyimpan metrik (data pengukuran) dari berbagai sumber seperti server, layanan, dan perangkat jaringan, dan cara menjaga konfigurasi Nagios sebagai kode (Infrastructure as Code) untuk memastikan konsistensi dalam konfigurasi pemantauan.
  13. Dapat mengerjakan proyek DevOps secara mandiri dan bekerja sama secara tim.

Durasi Pelatihan
Dua hingga tiga bulan atau 240 jam (tutorial, assignment, dan final project).

Topik Pelatihan

  1. Pengenalan DevOps
    • Pemahaman tentang konsep dan prinsip DevOps
    • Memahami tujuan DevOps dalam meningkatkan kolaborasi dan efisiensi antara tim pengembangan dan operasi
    • Kemampuan untuk menggunakan DevOps sebagai solusi untuk mengatasi masalah-masalah tersebut
    • Pemahaman tentang siklus hidup DevOps (DevOps Lifecycle) dan tahapan-tahapannya
    • Pemahaman tentang siklus hidup DevOps (DevOps Lifecycle) dan tahapan-tahapannya
    • Pengetahuan tentang CALMS Framework untuk mengukur kematangan DevOps
  2. Dasar-Dasar Jaringan
    • Pengantar Jaringan Komputer
    • Konsep Model OSI
    • Pengetahuan Protokol Jaringan
    • Pemahaman IP Address
    • Subnetting
    • Dasar-dasar Routing
    • Keamanan Jaringan
    • Pemahaman Infrastruktur Jaringan
    • Pengetahuan Dasar dalam Pengaturan Jaringan
  3. Linux System & Nework Administration
    • Linux Fundamentals
    • System Administration
    • Network Administration
    • Shell Scripting (Programming Fundamentals)
  4. Git Version Control
    • Dasar-Dasar Git
    • Branching dan Merging
    • Version Control
  5. Amazon Web Services
    • Pengantar Layanan AWS
    • Pengelolaan Container
    • Keamanan AWS
    • Skalabilitas.
  6. Containerization using Docker
    • Pengantar Kontainerisasi dengan Docker
    • Pengelolaan Docker pada sistem operasi Linux
  7. Orchestration using Kubernetes
    • Pengantar Kubernetes
    • Manajemen Cluster
    • Skalabilitas
    • Pengelolaan dan Konfiguasi.
  8. Otomation using Ansible
    • Pengantar Ansible
    • Penggunaan Playbooks
  9. CI/CD using Jenkins
    • Pengantar Jenkins
    • Instalasi dan Konfigurasi
    • Penggunaan Job
  10. Visualization using Grafana
    • Pengantar Grafana
    • Instalasi dan Konfigurasi
    • Pengelolaan Dashboard
    • Integrasi Sumber Data
  11. Time Based Monitoring using Prometheus
    • Pengantar Prometheus
    • Instalasi dan Konfigurasi
    • Pengukuran Metrik
    • Pengumpulan Data
    • Alerting
  12. IT Infrastructure Monitoring using Nagios
    • Pengantar Nagios
    • Instalasi dan Konfigurasi
    • Pengukuran Metrik
    • Pengelolaan Konfigurasi
  13. Final Project
    • Perancangan proyek, Pelaksanaan poyek
    • Pembuatan laporan dan presentasi proyek

© 2023 Nurul Fikri Academy. All Rights Reserved Owned by PT Nurul Fikri Cipta Inovasi